Sebenarnya kisah yang satu ini sudah terjadi cukup lama dan draft yang ada di blog juga sudah usang. Akhirnya aku tulis ulang karena draftnya ternyata nggak banget. Jadi, post kali ini akan fokus pada... JENG JENG JENG!! LA Burst 2012! Have a nice trip reading this :)
15 November 2012. Ini misi penyusupanku yang pertama setelah aku diangkat menjadi mata-mata. Dalam misi kali ini, aku harus menyusup di sebuah acara bernama LA Burst 2012. Dari detail yang aku dapatkan dari Agen F, acara ini merupakan diklat ekstra kurikuler teater SMA Negeri 5 Surabaya atau yang lebih akrab disebut Tetris V. Tempat acara berada di camping ground dekat air terjun Cuban Rais, Malang. Diklat Tetris V ini rencananya akan berlangsung selama dua hari. Hmm... aku harus mempersiapkan alat-alatku. Aku juga harus siap untuk berpura-pura menjadi panrek baik hati dan membaur dengan segenap panitia dan peserta acara itu. Sebenarnya misi kali ini cukup berat karena ditugasi menjadi sie acara. Tapi ya sudahlah, mari berjuang demi tujuan utama misi kali ini!
Mongseng ya paragraf di atas. Tapi tenang saja, orang gila tadi sudah aku sekap dan aku akan menulis cerita yang seben... Ehm, maafkan gangguan teknis barusan. Saya akan berusaha agar security di sini lebih profesional. Maafkan ketidaknyamanan tersebut, pembaca file rahasia terhormat. And then move, move! We've got only a couple of minutes to finish this secret file!
Proses infiltrasiku dimulai dari SMA Negeri 5 Surabaya. Aku berangkat dari sana beserta yang lainnya menggunakan truk polisi. Ternyata perjalanan ke Malang cukup lama, sekitar tiga jam atau lebih. Cukup melelahkan dan membosankan sebenarnya dalam perjalanan. Saat truk diberhentikan di depan jalan setapak yang naik dan ujungnya tak terlihat, aku kira saat itu misiku yang sebenarnya telah dimulai. Tetapi ternyata aku salah melihat jalan. Bukan lewat sana. Dan ternyata kami serombongan harus melewati jalan aspal berliku menuju camping ground yang sebenarnya karena truknya salah parkir. Apalagi aku harus membawa carrier berisi perlengkapan mata-mata milikku.
Sesampainya di base camping ground, kami serombongan istirahat sejenak soalnya capek banget. Panitia pionir yang sudah menunggu di base bilang kalau ground kami yang sebenarnya masih harus naik lagi. Lelah. Tapi anehnya aku masih bersemangat untuk menjalankan misi rahasia ini! HAHAHA *evil laugh*
Akan kulaporkan detail acara diklat ini. Pertama-tama setelah kami sampai di camping ground dan menaruh barang-barang bawaan di tenda, ada pembukaan yang berupa kumpul-kumpul melingkar. Dalam pembukaan ini kami saling memperkenalkan diri, baik panitia maupun peserta. Setelah pembukaan, ada acara sebentar dari alumni yang aku lupa namanya. Sesudah itu, sie acara bertugas untuk menemani adeknya selagi sie konsumsi mempersiapkan makan siang. Yah apa boleh buat, karena matahari sudah berada tepat di atas kepala. Untuk mengisi waktu, kami bermain sebuah game konsentrasi yang menyebutkan nama berantai. Sial, skill-ku kurang terasah saat itu sehingga aku kena hukuman. Dan sialnya lagi hukumannya adalah nyepik! Mau apa nyepik apa gueee -_- akhirnya sepikan ga jelas pun keluar. "Kamu tau nggak sih samudra terdalam apa?" "Pasifik bukan?" "Salah, samudra terdalam adalah samudra cintaku padamu." Yah, lupakanlah sepikan tidak jelas tadi.
Singkat cerita, setelah semua peserta telah beribadah dan makan siang, rintik-rintik hujan mulai turun. Semua manusia yang ada di sana pun mengungsi ke tenda masing-masing, kecuali beberapa anak dan anggota sie properti yang sibuk mencangkul tanah untuk membuat saluran air agar tenda-tenda kami tidak kebanjiran. Karena terlihat asik, aku pun keluar dan ikutmericuh membantu mereka. Tapi apa daya hujan semakin deras dan jas hujanku diletakkan di atas tenda untuk perlindungan ganda dari air hujan, sehingga aku tak bisa ikut hujan-hujan.
Hujan ini tak kunjung berhenti dari siang hari. Di tenda panitia perempuan, kami kekurangan kerjaan. Jadinya malah mencari-cari makanan yang dibawa anak-anak. Apalagi panitia belum sempat makan siang karena keburu hujan. Saat menemukan sebungkus bagelan misterius, tangan kami rasanya gatal untuk memakannya. Tapi kami masih belum tau punya siapa itu. Akhirnya dengan keberanian (?) Mbak Auk, bungkus bagelan dibuka dan kami menyerbunya! Lalala~
Di tengah hujan, acara ternyata masih dilanjutkan. Di tengah hujan, para peserta diklat terlihat sibuk berakting di tengah hujan. Dramatis, fantastis,autis. Yang paling wow menurut panitia sih aktingnya Kannida. Selain pokok akting yang dia bawakan mirip dengan kehidupan nyatanya Ken, hujan membuat teriakan dan tangisannya makin terasa nyata. Jadi seperti melihat sinetron gitu, tapi dengan kualitas lebih 'woooaaw'.
Sorenya, hujan sudah berhenti dan kami bergegas untuk mendirikan dapur yang dirobohkan agar tidak kehujanan. Waktu terpal diangkat... byuuur. Airnya membanjiri sekitar. Dan saat itu dapat kulihat bahwa buku saktiku basah kuyup! Tidaaaaak! Dan sialnya lagi, file rahasia yang ada di situ telah dibaca oleh Lina. Ini kegagalan besar bagi seorang agen sepertiku. Walaupun patah hati karena hal ini, akhirnya aku bergegas turun ke daerah perumahan penduduk untuk mandi dan sholat.
Ketika aku bergegas naik ke camping ground setelah selesai mandi, aku melihat Vicky dan Boga turun. Waktu kutanyai, ternyata mereka berniat untuk membeli kayu bakar untuk acara api unggun. Dan sialnya, Boga berhasil membuatku untuk membantunya membawa kayu bakar. Nggak masalah sih sebenernya.Aku kan perkasa hahaha. Setelah kayu bakar sudah terkumpul, akhirnya dimulailah usaha menyalakan api di kayu bakar yang masih basah akibat hujan tadi. What a desperate effort. Susah sekali untuk menyalakan apinya, sampai-sampai butuh beberapa botol bervolume 600 ml berisi bensin. Tetapi waktu sudah nyala, rasanya senang sekali. Juga hangat, yah, karena malam di daerah Malang memang dingin. Walaupun aku memakai jaket yang cukup tebal rasanya udara dingin masih dapat kurasakan.
Dengan background api unggun, para peserta diklat yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok maju untuk menampilkan drama mereka. Sayang sekali waktu ini aku hanya lihat sampai penampilan semua kelompok, setelah itu aku nggak seberapa tau acara di sekeliling api unggun apa karena aku mengungsi ke dapur untuk ya, makan! Setelah kenyang dan ngobrol-ngobrol geje di dapur, akhirnya tiba saatnya untuk tracking tempat jelajah malam. Yehei!
Tracking pun dimulai. Pertama-tama setelah kami keluar dari camping ground, yang kami lalui adalah semacam padang terbuka dengan pohon yang jarang-jarang. Langit malam yang bertabur bintang terlihat jelas di atas cakrawala. Pos pertama terletak di daerah itu. Kemudian sedikit naik lagi, di dekat rimbunan alang-alang yang cukup tinggi, ada pos kedua. Dari pos kedua, kalau berjalan lurus akan bertemu dengan jalan setapak yang bercabang menjadi dua. Kami mengambil arah ke kiri lalu berjalan ke daerah yang mulai ditumbuhi pepohonan. Sebelum memasuki daerah penuh pepohonan, kami sampai di pos bayangan, pos yang bakal dijaga oleh aku dan Itok~
Ternyata sampe sini aku sudah males ngelanjutin ceritanya. Usang banget ini cerita. Sekarang udah Mei 2013, padahal cerita ini kira-kira kejadiannya November 2012. Ya udah segitu aja dulu part 1-nya. Tapi kira-kira detailnya begini lah :
- Jelajah malem. jaga pos bayangan sama itok.
- Tidur.
- Pagi adeknya pergi gulung gulung sama om sapa gitu ke atas bukit. aku ketiduran dan gaikut.
- Siang atau pagi (jam 10-11) berangkat ke air terjun. I take the leads with fatih and some other people.
Jaa ne :3
15 November 2012. Ini misi penyusupanku yang pertama setelah aku diangkat menjadi mata-mata. Dalam misi kali ini, aku harus menyusup di sebuah acara bernama LA Burst 2012. Dari detail yang aku dapatkan dari Agen F, acara ini merupakan diklat ekstra kurikuler teater SMA Negeri 5 Surabaya atau yang lebih akrab disebut Tetris V. Tempat acara berada di camping ground dekat air terjun Cuban Rais, Malang. Diklat Tetris V ini rencananya akan berlangsung selama dua hari. Hmm... aku harus mempersiapkan alat-alatku. Aku juga harus siap untuk berpura-pura menjadi panrek baik hati dan membaur dengan segenap panitia dan peserta acara itu. Sebenarnya misi kali ini cukup berat karena ditugasi menjadi sie acara. Tapi ya sudahlah, mari berjuang demi tujuan utama misi kali ini!
Proses infiltrasiku dimulai dari SMA Negeri 5 Surabaya. Aku berangkat dari sana beserta yang lainnya menggunakan truk polisi. Ternyata perjalanan ke Malang cukup lama, sekitar tiga jam atau lebih. Cukup melelahkan dan membosankan sebenarnya dalam perjalanan. Saat truk diberhentikan di depan jalan setapak yang naik dan ujungnya tak terlihat, aku kira saat itu misiku yang sebenarnya telah dimulai. Tetapi ternyata aku salah melihat jalan. Bukan lewat sana. Dan ternyata kami serombongan harus melewati jalan aspal berliku menuju camping ground yang sebenarnya karena truknya salah parkir. Apalagi aku harus membawa carrier berisi perlengkapan mata-mata milikku.
Sesampainya di base camping ground, kami serombongan istirahat sejenak soalnya capek banget. Panitia pionir yang sudah menunggu di base bilang kalau ground kami yang sebenarnya masih harus naik lagi. Lelah. Tapi anehnya aku masih bersemangat untuk menjalankan misi rahasia ini! HAHAHA *evil laugh*
Akan kulaporkan detail acara diklat ini. Pertama-tama setelah kami sampai di camping ground dan menaruh barang-barang bawaan di tenda, ada pembukaan yang berupa kumpul-kumpul melingkar. Dalam pembukaan ini kami saling memperkenalkan diri, baik panitia maupun peserta. Setelah pembukaan, ada acara sebentar dari alumni yang aku lupa namanya. Sesudah itu, sie acara bertugas untuk menemani adeknya selagi sie konsumsi mempersiapkan makan siang. Yah apa boleh buat, karena matahari sudah berada tepat di atas kepala. Untuk mengisi waktu, kami bermain sebuah game konsentrasi yang menyebutkan nama berantai. Sial, skill-ku kurang terasah saat itu sehingga aku kena hukuman. Dan sialnya lagi hukumannya adalah nyepik! Mau apa nyepik apa gueee -_- akhirnya sepikan ga jelas pun keluar. "Kamu tau nggak sih samudra terdalam apa?" "Pasifik bukan?" "Salah, samudra terdalam adalah samudra cintaku padamu." Yah, lupakanlah sepikan tidak jelas tadi.
Singkat cerita, setelah semua peserta telah beribadah dan makan siang, rintik-rintik hujan mulai turun. Semua manusia yang ada di sana pun mengungsi ke tenda masing-masing, kecuali beberapa anak dan anggota sie properti yang sibuk mencangkul tanah untuk membuat saluran air agar tenda-tenda kami tidak kebanjiran. Karena terlihat asik, aku pun keluar dan ikut
Hujan ini tak kunjung berhenti dari siang hari. Di tenda panitia perempuan, kami kekurangan kerjaan. Jadinya malah mencari-cari makanan yang dibawa anak-anak. Apalagi panitia belum sempat makan siang karena keburu hujan. Saat menemukan sebungkus bagelan misterius, tangan kami rasanya gatal untuk memakannya. Tapi kami masih belum tau punya siapa itu. Akhirnya dengan keberanian (?) Mbak Auk, bungkus bagelan dibuka dan kami menyerbunya! Lalala~
Di tengah hujan, acara ternyata masih dilanjutkan. Di tengah hujan, para peserta diklat terlihat sibuk berakting di tengah hujan. Dramatis, fantastis,
Sorenya, hujan sudah berhenti dan kami bergegas untuk mendirikan dapur yang dirobohkan agar tidak kehujanan. Waktu terpal diangkat... byuuur. Airnya membanjiri sekitar. Dan saat itu dapat kulihat bahwa buku saktiku basah kuyup! Tidaaaaak! Dan sialnya lagi, file rahasia yang ada di situ telah dibaca oleh Lina. Ini kegagalan besar bagi seorang agen sepertiku. Walaupun patah hati karena hal ini, akhirnya aku bergegas turun ke daerah perumahan penduduk untuk mandi dan sholat.
Ketika aku bergegas naik ke camping ground setelah selesai mandi, aku melihat Vicky dan Boga turun. Waktu kutanyai, ternyata mereka berniat untuk membeli kayu bakar untuk acara api unggun. Dan sialnya, Boga berhasil membuatku untuk membantunya membawa kayu bakar. Nggak masalah sih sebenernya.
Dengan background api unggun, para peserta diklat yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok maju untuk menampilkan drama mereka. Sayang sekali waktu ini aku hanya lihat sampai penampilan semua kelompok, setelah itu aku nggak seberapa tau acara di sekeliling api unggun apa karena aku mengungsi ke dapur untuk ya, makan! Setelah kenyang dan ngobrol-ngobrol geje di dapur, akhirnya tiba saatnya untuk tracking tempat jelajah malam. Yehei!
Tracking pun dimulai. Pertama-tama setelah kami keluar dari camping ground, yang kami lalui adalah semacam padang terbuka dengan pohon yang jarang-jarang. Langit malam yang bertabur bintang terlihat jelas di atas cakrawala. Pos pertama terletak di daerah itu. Kemudian sedikit naik lagi, di dekat rimbunan alang-alang yang cukup tinggi, ada pos kedua. Dari pos kedua, kalau berjalan lurus akan bertemu dengan jalan setapak yang bercabang menjadi dua. Kami mengambil arah ke kiri lalu berjalan ke daerah yang mulai ditumbuhi pepohonan. Sebelum memasuki daerah penuh pepohonan, kami sampai di pos bayangan, pos yang bakal dijaga oleh aku dan Itok~
Ternyata sampe sini aku sudah males ngelanjutin ceritanya. Usang banget ini cerita. Sekarang udah Mei 2013, padahal cerita ini kira-kira kejadiannya November 2012. Ya udah segitu aja dulu part 1-nya. Tapi kira-kira detailnya begini lah :
- Jelajah malem. jaga pos bayangan sama itok.
- Tidur.
- Pagi adeknya pergi gulung gulung sama om sapa gitu ke atas bukit. aku ketiduran dan gaikut.
- Siang atau pagi (jam 10-11) berangkat ke air terjun. I take the leads with fatih and some other people.
Jaa ne :3